Buku AIN-G part 1 dan 2


AING part II Jilid 2

Ibnu Ailah

Siyasiyun At Tahrir

Ini dijadikan standar mutlak dalam berijtihad atau melakukan penggalian. 
Banyak para pengemban namun hanya berkoar tentang 4 pilar hal dalam pembangunan (aqidah dan dasar dsb) :

- Aqidah
- Amanat
- Kepentingan
- Riayatul ummah
- Ahlak bukan hal yang penting ?
- Kemampuan memimpin
- Kemampuan memenejemen
- Standar nilai dalam menentukan hukum
Al quran dan sunnah
- mutlak
- Teks sebagai bahan acuan
- Bahasa bukan hal yang dipentingkan ?
- Pemaknaan
- Batasan yang diperlukan dalam difikirkan
- Mardhotillah
- Keikhlasan bukan Kepentingan
- Selalu merasa diawasi oleh allah
- Urfy dan budaya
- Filasafi dan Dekat dengan kematian
- Dzikrul maut
- An Niatu Ibadah
- Jauhi debat 
- Menangkan Islam
- Padangan yang sangat jauh
VIsioner
- Akhirat
- FIlsafat dasar Acuan
- Pendekatan umat dan Internasional
- Dakwah
- Ikhlas
- Syukur
- Shalat dan Dishalatkan

Terbangun sebuah pemikiran dan madzhab yang baru yang telah membuat manusia sadar dengan keadaanya pentingnya memahami teks teks agama untuk menjadi dasar penggalian. Dan agama bukanlah alat sebagai kepentingan para rohaniawan untuk mengeruk keuntungan. Tapi agama sebagai bahan asupan semua manusia sebagai sebuah dasar, asas, dan landasan yang sangat fatal serta sacral bagi seluruh umat manusia. Karena ini merupakan gharizah yang diemban oleh seluruh manusia dan merupakan kebutuhan dasar yang sangat khas.


Mata Tuhan 3

Ibnu Ailah

Maka setiap keadaan ini yang menjadi semua manusia menjadi sebuah mahluk yang sangat sempurna sebagaimana firmannya dalam al quran bahwa manusia merupakan mahluk yang sangat sempurna. Banyak proses yang sadari bahwa ke maha sempurnaan ciptaan ini sungguh disayangkan jika digunakan tidak sesuai dengan kehendak yang maha sempurna. Karena jika tidak sesuai dengan kehendak sang maha pencipta ini akan menimbulkan sebuah chaos atau kekacauan. Diantara mereka akan salaing berhadapan, serang menyerang, dsb. Karena telah diwariskan pada manusia itu dua hal yaitu : syahwat dan fikir.
.
Dari syahwat inilah manusia mulai melakukan kebebasan dan pengejawantahan yang tidak terkontrol maka dari pada itu perlu control pada setiap manusia untuk membuat syahwat ini tunduk dan menciptakan sebuah keselarasan dalam dirinya sehingga tidak terjadi sebuah kekacauan.
Begitupun akal sebagai ciptaan yang sangat allah sukai dan cintai ini bisa menjadi benteng bagi setiap manusia untuk membatasi setiap aktivitasnya menjadi sebuah mahluk yang sangat mengerti dengna apa yang tuhan inginkan yaitu sebuah kerajaannya di dunia. Sebuah tata dunia baru yang maha sempurna yang menjadikan setiap manusia tunduk dengan kehendak tuhan yang maha pencipta.
.
Dan memilihkan walinya sebagai pemimpin di muka bumi bahwa bumi itu akan diwariskan kepada siapa saja mereka yang tunduk taat pada kadar dan aturannya.



Sang Mono

Ibnu Ailah

Superioritas sang amir merupakan sebuah syarat khos dalam memimpin sebuah tata dunia baru dengan berlandaskan ketuhanan yang maha satu.

ini menjadi sebuah landan berfikir bersama bahwa pemilihan pemimpin itu dilandasi dan bermetodologi yang khas bagi setiap orang. 

bahwasanya sistem yang akan hadir adalah sistem yang membuat manusia menerima ketentuan dari tuhanya bahwa kitab Al Quran adalah sebuah keyakinan bersama, yang didalamnya membahas terkait berbagai ajaran kenabian dan berbagai ajaran ketuhanan dan berbagai syara dann kisah kisah terdahulu yang bisa kita gali dengan ayat ayat dari kitab kitab sebelumnya seperti, Zabur, Tauroh, Injil dsb

dan ini memerlukan kekuatan dari sang mono baik metodologi berfikir atau kekuatan akidah dan jaringan ke imamahan yang ternyata tidak hanya beragama islam. maka dari pada itu pemimpin kafir dalam artian imam ada juga yang tidak beragama islam.

Dia Seorang Mujtahid

Ibnu Ailah

Seorang Mujtahid yang bisa membuat system 
Seorang mujtahid yang moksa
Seorang mujtahid yang mempersatukan
Seorang mujtahid yang berani (mujahid)
Seornag mujtahid yang membuat penyakit dan membuat obat.
dia semuanya....

#IbnuAilah

Buku Ketuhanan 2

Ibnu Ailah

Indonesia sebagai sebuah Negara agraris harus menjadi sebuah kita harus mengedapnkan islam yang dibungkus dengan konten yang menarik. Sehingga munculah syunda khilafat seperti pada zaman terdahulu, kaum muslimin mulai muncul dan melakukan berbagai penggalian. Ini merupakan sebuah “pembalasan” atas sejarah sejarah yang pernah terjadi yang dirasakan oleh kaum muslimin atau umat manusia terkhusus saya di Indonesia. Saya ingin membalikan keadaan dengan membangun ssebuah system terstruktur pengurusan manusia meskipun saya mengklasifikasikan manusia sebagai sberikut :
Berdasarkan umur, pengalaman
Berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan kemampuna
Berdasarkan jenis pekerjaan
Berdasarkan keproduktifan dalam bekerja 
Berdasarkan keseharian 
Berdasarkana agama
Berdasarkan j
Dsb

Kita pahaami bersama bahwa Indonesia merupakan sebuah Negara yang tersdisri dari berbagai suku ras agama dsb. Disini sebuah keunikan yang bisa saya gali sebagai seorang mujatahid atau pembaharu. Indonesia. Sebagaimana bahwa cahaya kebangkitan manusai akhir zaman akan dimulai dari timur, maka saya melakukan penggalaian terhadap hadis tersebuat
Ilmu penggalian yang saya pelajari bertahun tahun dari “nabhaniy” atau hizbut tahrir atau partai pembebasan. 



Buku Ketuhanan 3.

Ibnu Ailah

System ini mulai tumbuh dari sebuah lingkup terkecil hingga lingkup tersesar. Kita menjadikan sebuah prototype yan gsangat unik dengnan system kepemimpinan yang unggul, insya allah. System dimulai dengan membangun sebuah lingkup yang sangat kecil dengan system organigram seperti syila (sila) atau sebuah dasar dimana bintang dijadikan asas dari keempat sila tersebut.
Bintang harus dapat menjadi penopang sebuah system yang unggul, selaint itu jika bintang belum bisa adil maka yang harus dilakukan ialah dengan menjadikannya sebagai lawan mainnya yaitu pentagram atau pohon. Disini sebagai sebuah lambang anti thesis terhadap agama. Namun tetap harus ada pada sebuah sudut pandang yang sama.
Lalu bagaimana dengan syunda khilafat ?, ini sebuah system yang dikhususkan oleh saya untuk memabngun sebauh peradaban dbaru karena factor penyakit dan wabah, sebenarnya ini terkhusus pada sudut siala yang ke 4 dan 5. Yaitu pengaturan terkait hal tersebut. 

Maka saya mulai bersabar untuk membangun sebuah sistematikan yang acak namun terstruktur dengan maksud ide yang saya gunakan haru pada sebuah kondisi yang terbatas. Dan dilain sisi say juga dikejar deadline. Namun pada sisi lain yang ingin saya bangun adalah sebuah system yang rapih. Maka syaa menggunakan penulisan otak kanan pada tulisna ini sehingga tulisanya memang acak, naumu ketika diperintahkan untuk menjelaskan saya dapat menjelaskan nya dengan singkat dan padat.

Sehingga saya membuat sebuah dasar penulisan yaitu :
Membnagkitkan generasi mujtahid
Pembalasan 
Obat
Sistematika kepemimpinan
Penghidupan kehidupan
Kembali hidup

#IbnuAilah

Posting Komentar

0 Komentar