Rising Islamic with Ciggarates
Ailah
Ibnu Ailah feat nur muhammad saw al madrakah Al abdi manaf feat manah and madra feat taqiyuddin.
How to make an extreem condition to make something arrangement of god want sistemic of life. with al quran and hadits like muhammad saw and the fathers or the tree of silsilah.
how much to maked the sistemic of islam and this is the good book from amirul alam to all people to enjoying the sistemic of islam and making happy and the good times with other and family.
islamic is the perfect system for the world and the sky.
#ibnuailah
Ahli Api 2
Ibnu Ailah
Al Quran menceritakan terkait para ahli api yang mampu mengurusi umat atau riayatul ummah. dan mereka yang bisa mengatur atau memimpin politik.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ الَّذِى اسْتَوْقَدَ نَا رًا ۚ فَلَمَّاۤ اَضَآءَتْ مَا حَوْلَهٗ ذَهَبَ اللّٰهُ بِنُوْرِهِمْ وَتَرَكَهُمْ فِيْ ظُلُمٰتٍ لَّا يُبْصِرُوْنَ
"Perumpamaan mereka seperti orang-orang yang menyalakan api, setelah menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat."
(QS. Al-Baqarah 2: 17)
#IbnuAilah
Ayat Ayat Penciptaan Suara Angin
Ibnu Ailah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
سَيَصْلٰى نَا رًا ذَا تَ لَهَبٍ
"Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka)."
(QS. Al-Lahab 111: 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَّا مْرَاَ تُهٗ ۗ حَمَّا لَةَ الْحَطَبِ
"Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah)."
(QS. Al-Lahab 111: 4)
#IbnuAilah
Ahli Api 3
Ibnu Ailah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
نَا رُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُ
" Api Allah yang dinyalakan,"
(QS. Al-Humazah 104: 6)
#IbnuAilah
Berita tentang
#IbnuAilah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَلَمْ يَأْتِهِمْ نَبَاُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ قَوْمِ نُوْحٍ وَّعَا دٍ وَّثَمُوْدَ ۙ وَقَوْمِ اِبْرٰهِيْمَ وَاَ صْحٰبِ مَدْيَنَ وَا لْمُؤْتَفِكٰتِ ۗ اَتَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِا لْبَيِّنٰتِ ۚ فَمَا كَا نَ اللّٰهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلٰـكِنْ كَا نُوْۤا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ
"Apakah tidak sampai kepada mereka berita (tentang) orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, ‘Ad, Samud, kaum lbrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa bukti-bukti yang nyata; Allah tidak menzalimi mereka, tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri."
(QS. At-Taubah 9: 70)
Darajat
Ibnu Ailah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَهُوَ الَّذِيْ جَعَلَـكُمْ خَلٰٓئِفَ الْاَ رْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجٰتٍ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَاۤ اٰتٰٮكُمْ ۗ اِنَّ رَبَّكَ سَرِيْعُ الْعِقَا بِ ۖ وَاِ نَّهٗ لَـغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
"Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di Bumi dan Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman, dan sungguh Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-An'am 6: 165)
#ibnufarau
Mereka sia sia, dan sangat berdosa
#IbnuAilah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَوْ خَرَجُوْا فِيْكُمْ مَّا زَا دُوْكُمْ اِلَّا خَبَا لًا وَّلَاَ وْضَعُوْا خِلٰلَـكُمْ يَـبْغُوْنَـكُمُ الْفِتْنَةَ ۚ وَفِيْكُمْ سَمّٰعُوْنَ لَهُمْ ۗ وَا للّٰهُ عَلِيْمٌ بِۢا لظّٰلِمِيْنَ
"Jika (mereka berangkat bersamamu), niscaya mereka tidak akan menambah (kekuatan)mu, malah hanya akan membuat kekacauan, dan mereka tentu bergegas maju ke depan di celah-celah barisanmu untuk mengadakan kekacauan (di barisanmu); sedang di antara kamu ada orang-orang yang sangat suka mendengarkan (perkataan) mereka. Allah mengetahui orang-orang yang zalim"
(QS. At-Taubah 9: 47)
#IbnuAilah
Nur muhammad saw al madrakah yang Kotor di Sunda
Ibnu Ailah
Dampak rokok dan pembodohan yang mentajasud di sebuah daerah sangat mempengaruhi eternal yang mentajasud.
Maka yang merokok harusnya orang yang pintar bukan abu jahal atau bapak bodoh.
#Muhammadsaw
Pada akhirnya yang selanjutnya....
Ibnu Ailah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
بَرَآءَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖۤ اِلَى الَّذِيْنَ عَاهَدْتُّمْ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ
"(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya kepada orang-orang musyrik yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka)."
(QS. At-Taubah 9: 1)
#IbnuAilah
Kekal 2
Ibnu Ailah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْۤا اٰبَآءَكُمْ وَاِ خْوَا نَـكُمْ اَوْلِيَآءَ اِنِ اسْتَحَبُّوا الْـكُفْرَ عَلَى الْاِ يْمَا نِ ۗ وَمَنْ يَّتَوَلَّهُمْ مِّنْكُمْ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu jadikan bapak-bapakmu dan saudara-saudaramu sebagai pelindung, jika mereka lebih menyukai kekafiran daripada keimanan. Barang siapa di antara kamu yang menjadikan mereka pelindung, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."
(QS. At-Taubah 9: Ayat 23)
#IbnuAilah
Rokok dan Moksa
Ibnu Ailah
Pemberangusan pada pembodohan dan moksa sangat berbahaya ini seperti zaman dahulu di arabiya.
Ketakutan
Ibnu Ailah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَيَحْلِفُوْنَ بِا للّٰهِ اِنَّهُمْ لَمِنْكُمْ ۗ وَمَا هُمْ مِّنْكُمْ وَلٰـكِنَّهُمْ قَوْمٌ يَّفْرَقُوْنَ
"Dan mereka (orang-orang munafik) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa sesungguhnya mereka termasuk golonganmu; namun mereka bukanlah dari golonganmu, tetapi mereka orang-orang yang sangat takut (kepadamu)."
(QS. At-Taubah 9: Ayat 56)
#Mutlak #IbnuAilah
Thariqul Maznun
Abu Siyasiyun
Penguncian kitab kitab eternal dilakukan oleh "aba" dengan berbagai kata kata unik dengan bahasa sunda, seperti..... (tidak akan penulis sebutkan).
penulisannya hampir mirip seperti kabeh dan ka'bah. yang ternyata seperti teman dalam sepi dan kekasih tanpa surat.
yang ternyata banyak sekali kitab api dari Taqiyuddin An Nabhani yang tidak diterbitkan dan penulispun enggan menerbitkan. selain itu penulis juga mentafsirkan ayat mutasyabihat dari Sang Guru Sejati, Maha Ilm bagi diri pribadi.
karena ruhullah yang terpancar dari kitab kitab dan hasil eternalan beliau.
selanjutnya ialah perintah untuk mendirikan sebuah partai baru bernama Al Hizby. Seperti partai partai para nabi atau golongan golongan para nabi / hyang.
mulai terbitlah "Sunda khilafah" dari lalampah hyang aba setelah penulisan. karena beliau mewarisi pembangunan sistem dengan ruhul alamin. dan terjalin sebuah kerja sama yang baik antara kedua belah pihak.
dari situlah muncul "Azazel" , "Madra", "Yagus", Ki Gede, Hang dsb yang menjadi warna abu dan kelabu bagi langit tanah ini. mereka telah lama mengenal nur dan nar muhammad saw dkk hingga taqiyuddin an nabhani.
#IbnuAilah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَلَوْ اَنَّهُمْ رَضُوْا مَاۤ اٰتٰٮهُمُ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗ ۙ وَقَا لُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ سَيُؤْتِيْنَا اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ وَ رَسُوْلُهٗ ۙ اِنَّاۤ اِلَى اللّٰهِ رٰغِبُوْنَ
"Dan sekiranya mereka benar-benar rida dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Allah dan Rasul-Nya, dan berkata "Cukuplah Allah bagi kami, Allah dan Rasul-Nya akan memberikan kepada kami sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya kami orang-orang yang berharap kepada Allah.""
(QS. At-Taubah 9: Ayat 59)
#Ibnuailah
Hingga pada akhirnya....
Ibnu Ailah
Sunda Khilafah tidak pernah terwujud karena terus terjadi errors. yang disebabkan oleh ketidak taatan pada pemimpin, sehingga sering terjadi budaya qunut nazilah.
Maka munculah sistem Monogarki melalui batang rokok yang mengadopsi dari sistem motor taqiyuddin an nabhani.
#IbnuAilah
Al Azazeal
Al Gholillah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
هُوَ الَّذِيْۤ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُ خَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَ مَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَا بَهَ مِنْهُ ابْتِغَآءَ الْفِتْنَةِ وَا بْتِغَآءَ تَأْوِيْلِهٖ ۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗۤ اِلَّا اللّٰهُ ۘ وَ الرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖ ۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّاۤ اُولُوا الْاَ لْبَا بِ
"Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, "Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami." Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal."
(QS. Ali 'Imran 3: 7)
* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com
Ruhul Mabdai
Ibnu Ailah dan Abu Siyasiyun
Pasca covid 19 saya memutuskan untuk menjadi seorang pengembara ilmu yang langsung dari beliau, melalui nur muhammad saw yang saya pelajari dari keluarga keluarga beliau dengan sanad yang khos.
saya memilih untuk memilih beritizal seperti para mutazillah kepada seseorang yang sulit bicara. mulailah muncul hologram dari beliau dan mimpi mimpi beliau, ternyata menyambung dengan Eternal Sunda dari uyut saya yang saya cari silsilahnya, Yaitu "Aba".
Telah terjadi kerjasama sebelumnya antara islam dan sunda sunda di berbagai negara. seperti pertemuam pasca pembuatan kujang dsb bahwa sunda telah mendatangi arab terlebih dahulu. dan berusaha mencabut sebuah pedang yang tertancap di bumi.
setelah memilih jalan menjadi seorang mutazillah saya tidak lagi mengaji yang saya lakukan belajar dari pengikut dan keturunan beliau, melalui "nar" dan "nur" kitab dan hologram dan munculah kitab "thariqul maznun" yang sebenarnya beliau rancang untuk menjauhi taklif dari "mah/want/ingin/mau dsb"
muncul pandangan terkait "the eyes" sebagai metode komunikasi atau "aing" (mata tuhan, shohufisumistick) ternyata sunda sendiri telah mengklasifikasikan "sok" menjadi sebuah gambaran al quran. dan berbagai kata ki madra yang menjadi kunci sejak jaman dahulu kala.
meskipun pada phase kedua ada kemasukan pengikut partai politik islam berhaluan demokrasi atau musyawarah. namun phase ini mampu "dilewatkan" oleh eternalan sunda pra covid 19.
The Dawn
Al Gholillah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَمَّنْ هُوَ قَا نِتٌ اٰنَآءَ الَّيْلِ سَا جِدًا وَّقَآئِمًا يَّحْذَرُ الْاٰ خِرَةَ وَيَرْجُوْا رَحْمَةَ رَبِّهٖ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَا لَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ ۗ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا الْاَ لْبَا بِ
"(Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, "Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran."
(QS. Az-Zumar 39: 9)
Kekal Eternal Sunda
IbnuAilah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَلَا تُعْجِبْكَ اَمْوَا لُهُمْ وَلَاۤ اَوْلَا دُهُمْ ۗ اِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ بِهَا فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَتَزْهَقَ اَنْفُسُهُمْ وَهُمْ كٰفِرُوْنَ
"Maka janganlah harta dan anak-anak mereka membuatmu kagum. Sesungguhnya maksud Allah dengan itu adalah untuk menyiksa mereka dalam kehidupan dunia dan kelak akan mati dalam keadaan kafir."
(QS. At-Taubah 9: Ayat 55)
#diHti #IbnuAilah
Dzat Kacau
Ibnu Ailah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ كَفَرُوْا بَعْضُهُمْ اَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۗ اِلَّا تَفْعَلُوْهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الْاَ رْضِ وَفَسَا دٌ كَبِيْرٌ
"Dan orang-orang yang kafir, sebagian mereka melindungi sebagian yang lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah (saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di Bumi dan kerusakan yang besar."
(QS. Al-Anfal : 73)
#IbnuAilah
Kekal
Ibnu Ailah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يُبَشِّرُهُمْ رَبُّهُمْ بِرَحْمَةٍ مِّنْهُ وَرِضْوَا نٍ وَّجَنّٰتٍ لَّهُمْ فِيْهَا نَعِيْمٌ مُّقِيْمٌ
"Tuhan menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat, keridaan, dan surga, mereka memperoleh kesenangan yang kekal di dalamnya,"
(QS. At-Taubah 9: 21)
#IbnuAilah
Sesak Dada
#IbnuAilah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الٓـمّٓـصٓ
alif-laaam-miiim-shoood
"Alif Lam Mim Sad."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
كِتٰبٌ اُنْزِلَ اِلَيْكَ فَلَا يَكُنْ فِيْ صَدْرِكَ حَرَجٌ مِّنْهُ لِتُنْذِرَ بِهٖ وَذِكْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ
"(Inilah) Kitab yang diturunkan kepadamu (Muhammad); maka janganlah engkau sesak dada karenanya, agar engkau memberi peringatan dengan (Kitab) itu dan menjadi pelajaran bagi orang yang beriman."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 2)
#IbnuAilah
Tidak Perlu Meminta Maaf
#IbnuAilah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَا تَعْتَذِرُوْا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ اِيْمَا نِكُمْ ۗ اِنْ نَّـعْفُ عَنْ طَآئِفَةٍ مِّنْكُمْ نُـعَذِّبْ طَآئِفَةً بِۢاَنَّهُمْ كَا نُوْا مُجْرِمِيْنَ
"Tidak perlu kamu meminta maaf, karena kamu telah kafir setelah beriman. Jika Kami memaafkan sebagian dari kamu (karena telah tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang (selalu) berbuat dosa."
(QS. At-Taubah 9: Ayat 66)
system cigarettes of new taqiyuddin and muhammadanism
Ibnu Ailah
Giving a positive impact to all positive people and make a new think about life, survive and new ruhul of flames of mabdai.
#Mujtahid
0 Komentar