Islam Picis


ada berbagai hal yang memengaruhi saya menerbitkan tulisan ini, baik internal maupun eksternal yaitu melihat kondisi umat islam yang semakin menjadi buih dilautan. (Red Hadits Nubuwwah Akhir Zaman) mereka menjadi berpenyakit baik hati maupun jiwa seperti Al Wahn dan Hasad. 

selain itu ini sangat merusak generasi penerus bangsa dan merusak struktur umat secara keseluruhan. dengan berbagai turunan dari sistem monogarki.

berikut beberapa ulasan saya yang berdasar dari banyak sumber yang saya nukil, seperti Al Quran, As Sunnah dan Fakta dilapangan, bahwa umat islam mulai kehilangan control atau kendalinya pada Aqidah Aqliyahnya sehingga mudah diombang ambing oleh angin yang menggerakan buih buih air laut.


Berikut beberapa Kutipan Ayat yang menggambarkan kondisi umat islam sebenarnya baik para ahli ilmunya atau umamt secara keseluruhan, sehingga mulai muncul istilah islam picis.

1. Menukar agama Allah dengan Dunia.
Menjual Ayat dengan Murah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَاٰ مِنُوْا بِمَاۤ اَنْزَلْتُ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَكُمْ وَلَا تَكُوْنُوْاۤ اَوَّلَ كَا فِرٍ بِۢهٖ ۖ وَلَا تَشْتَرُوْا بِاٰ يٰتِيْ ثَمَنًا قَلِيْلًا ۖ وَّاِيَّايَ فَا تَّقُوْنِ

"Dan berimanlah kamu kepada apa (Al-Qur'an) yang telah Aku turunkan yang membenarkan apa (Taurat) yang ada pada kamu dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya. Janganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan harga murah dan bertakwalah hanya kepada-Ku."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 41)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

Mereka tidak memiliki simpul atau akar yang kuat sehingga sangat mudah disusupi kepentingan duniawi, seperti harta, tahta atau wanita. ini yang menjadi probelma umat secara keseluruhan.


2. Tak punya ideologi, manhaj aqidah dan asas yang jelas

Dikarenakan kebodohan merajalela dikalangan umat dan ulama maka yang perlu dimunculkan ialah kebangkitan berfikir manusia. islam sebagai mabda harus dimunculkan ketengah tengah umat sehingga menjadi sebuah umat terbaik debagaimana bani israil.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰبَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ اذْكُرُوْا نِعْمَتِيَ الَّتِيْۤ اَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَاَ نِّيْ فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ

"Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu, dan Aku telah melebihkan kamu dari semua umat yang lain di alam ini (pada masa itu)."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 47)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

ada pilihan bagi umat islam untuk menjadi umat terbaik, yaitu mulai melepaskan kepentingan duniawinya, denga menjadi si mukhlis atau si lillah yang melakukan berbagai aktivitas dengan berlandaskan al quran dan as sunnah atau hukum syara. selanjutnya menjadi seorang pengemban dakwah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّا سِ تَأْمُرُوْنَ بِا لْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَا نَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَ كْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ

"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 110)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com


3. tidak mampu menyelesaikan problema umat

Perlu metodhology yang jelas untuk menyelesaikan problema keummatan dimana islam sebagai solusi dari sebuah permasalahan kehidupan umat manusia. bisa dibaca di kitab NI Syaikh taqiyiddin an nabhani dengan memunculkan mujtahid baru bisa dengan menjadikan sebuah penyelesai problema keummatan.


4. anti politik dan kekuasaan, kaum yang membodohi umat untuk terus terjajah

mulai dimunculkan sebuah pendapat bahwa politik itu busuk atau kotor namun permasalahan manusia pertamandengan ketuhan ialah siapa yang memimpin seharusnya. sebagaimana kisah adam as.

5. Fokus di Perkara Ibadah

Banyak ahli ibadah yang beramal namun tidak memberikan sebuah penyelesaian pada permasalahan dirinya atau entitas masyarakat secara utuh.

6. Menyepelekan Ilmu

Ini yang menjadi masalah yaitu menyepelekan ilmu dan jumud pada ilmu dasar yang tidak memberikan manfaat pada dirinya.


Posting Komentar

0 Komentar