PARTAI PEMBEBASAN DUNIA DAN AKHIRAT (RANDYKALISME)




Pada-Mu ya Allah kami gantungkan semua do'a
Dan ikhtiar niat kehidupan kami

Pada-Mu ya Allah murnikan semua keberkahan
Jagalah kami selalu berjalan dalam syariat-Mu
Ada apa gerangan
Adakah salahku menghambat semua keberkahan
Ada apa gerangan
Adakah raguku tutup semua keberkahan
(ada apa gerangan)


(*jangan baper yah, ini cuman ilustrasi semata) oek ktia kmeabli mleanjutkan creitanya, tentang sebuah paham. alkisah si baqofeeler ingin menikah, tai kedua orang tuanya adalah orang bodoh yang tidak oaham agama. orang tuanya lebih menyukai dia untuk terus onani atau bahkan bermaksiat atau mungkin berzinah sampai dirazam algozo syariat islam sampai mati bersimbah darah dalam kubangan yang penuh batu. 

tapi yah karena si baqofeeler adalah seorang yang paham dengan siasat, maka dia tidak terlalu menanggapi perkataan kedua orang tuanya. yah.... menurut para imam berdebat dengan orang bodoh itu tidak ada gunanya. karena kegoblokannya. tahukah kalian apa yang dikatakan mereka hanya satu hadits, "ridho allah ada pada ridho orang tua".

bayangkan saja ketika kita berjalan dijalan yang lurus sedangkan kedua orang tua adalah orang yang musyrik, apakah kita akan terus mengikuti mereka ?, apakah kita akan terus mengekor kebodohan dan kejahiliyahan ?, atau kita akan membuat sebuah peruban dan revolusi ?.

oek kembali lagi dengan lanjutannya dimana terjadi perdebatan sengit, antara baqofeeler dan kedua orang tuanya. bahkan kedua orang tuanya lebih menyayangi orang lain daripada dirinya... tapi tak apalah baqofeeler orang yang idealis dengan tujuannya dengan visi misinya untuk merubah dunia dan membangun tatanan dunia baru. dan baqofeeler adalah seorang yang tidak membutuhkan kasih sayang picisan dari orang orang jahiliyah. mungkin hatinya sudah mati suri sehingga benar benar tak mengenal kasih sayang.

maka baqofeeler dalam kesedihan dan kegundahannya lebih banyak mengurung dikamar. karena sedikit salah yang dilakukannya akan menjadi sangat besar dan akan menjadi pertengkaran besar.  orang sebut dengan tajasus, atau cari cari kesalahan. pertengkaran yang memalukan tentunya. maka dia mengatur siasat untuk melakukan puasa makan & bicara daripada jadi pertengkaran hebat.

hal yang paling membuatnya marah ialah ketika ia sednag santai ngopi sambil ngelamar perusahaan, ehh disebut "hai baqo kamu jangan iri keorang lain". lahh anj*ing aing lagi diem (dalam hatinya). yah sudahlah daripada jadi pertengkaran panjang lebih baik diam, nonton bokep atau sekedar masturbasi dari pada zinah nanti dirajam sampai mati atau dosanya tidak terampuni kebawa keakhirat. untung aja kita gak hidup dizaman para nabi nabi terdahulu, kalo kita hidup dizaman nabi terdahulu bisa bisa bahaya, salah sedikit allah langsung cabut nikmat dari ciptaanya. 

kedengkian kedua orang tuanya karena baqofeeler adalah seorang pengemban ide randykalisme yang telah dilarang oleh pemerintah karena partai yang diembanya adalah partai yang tertuduh radikalisme, padahal pemerintah saja belum mengaji di partai tersebut. partai tersebut adalah korban tajasus tiran juga. sama seperti baqofeeler yang dicari cari kesalahannya oleh kedua orang tuanya.

ketika orang lain menangis karena ditinggal orang tua, mungkin bisa jadi saya kebalikannya. beginilah kehidupan jika tidak diatur dengan menggunakan sistem pemilik jadat raya semesta, pasti amburadul alias chaos. jangankan bicara negara secara keseluruhan, bicara didalam rumah saja sudah kacau balau. (*kisah ini hanya sekedar analogi)

kehidupan si baqofeeler yang kesehariannya disebut anj*ng gob*ok oleh keluarganya membuatnya lebih kalem menghadapi kehidupan, menjadi semakin tahan banting. iya baqofeeler sejatinya adalah seorang yang yatim piatu. karena yang dijadikan ibu olehnya adalah ilmu yang mengajarinya tentang kehidupan. dan yang dijadikan bapak olehnya adalah pengalaman hidupnya.

diamnya dia selalu tertuduh. seperti apa aa yang terjadi di negeri ini jika ada yang salah maka yang disalahkan adalah radikalisme. ketika isu korupsi meninggi maka yang dijadikan pengalihan isu adalah radikalisme, bom bunuh diri, ajaran sesat, terorisme, ormas terlarang dll.

seandainya mereka mati berlumuran darah mungkin yang akan saya lakukan pertama adalah bersujud syukur, kar

Posting Komentar

0 Komentar