Humoris tapi tetap politis, idealis, dan analitis. jika mengutip lirik thufail al ghifari, hitam adalah lambang pena para ulama, sedangkan merah adalah simbol darah para syuhada. makanya saya beri warna hitam merah.
marilah kawan mari kita kabarkan
di tangan kita tergenggam arah bangsa
marilah kawan mari kita nyanyikan
sebuah lagu tentang pembebasan
di bawah kuasa tirani
kususuri garis jalan ini
berjuta kali turun aksi
bagiku satu langkah pasti...
(lagu pembebasan)
sebuah lagu yang mengingatkan saya ketika pulang sekolah menggunakan angkot dan seorang pengamen menyanyikan lagu tersebut di stopan soekarno hatta dengan gitar okulele. padahal ini lagu banyak sejarahnya pada zaman orde baru. sesungguhnya ini lagu lebih layak dinyanyikan oleh para mahasiswa dan aktivis dengan toa di depan gedung pencakarlangit tempat para tirani duduk dan tidur memimpikan rakyat.
hari itu baqofeeler sedang santai, hari harinya tidak pernah disibukan dengan mengurusi urusan orang lain, karena ia bukan tukang gosip atau anggota parlemen. kedua orang tuanya sangat membencinya dengan alasan bahwa dia telah masuk kedalam jalan yang sesat. setiap hari selalu terjadi pertengkaran dirumahnya, karena si baqofeeler tertuduh telah mengikuti kajian yang sesat, padahal itu hanyalah ego dari kedua orang tua yang tidak mau anaknya lebih cerdas daripada mereka. yah... seperti itulah jika kita hidup dizaman zahiliyah bin mulkan jabariyyan bin kaliyuga.
kedua orang tuanya haus akan hormat, atau gila hormat. karena kedua orang tuanya telah dipengaruhi oleh kekuatan sihir para penyihir akhir jaman yang berlindung dibawah tahta kaki fir'aun. keduanya telah dipengaruhi oleh sihir sihir jahat yang dikelilingi oleh genderewo dan semua syaithon yang meminta bantuan kedua orang tuanya untuk mempengaruhi baqofeeler.
bahkan yang lebih parah ialah ketika mereka ingin membakar buku buku ideologi, "njirrr.... ini udah kaya zaman penjajahan jepang, jaman indonesia pasca kemerdekaan atau bahkan mirip sejarah laut hitam di timur tengah sana" dimana ideologi diberangus, kecerdasan manusia dibelenggu, suara perlawanan dibungkam, aktivis diculik, dan kebodohan merajalela.
maka si baqofeeler tidak menerima begitu saja, dia ambil sebungkus rokok jadul yang membuatnya terasuki oleh tembakau giling buatan tangan yang merubah wajahnya menjadi lebih tua dan membuat matanya memerah serta hembusan nafasnya menjadi seperti srigala atau bahkan harimau yang sedang berpuasa mengharapkan syurga.
tapi yang membuat kedua orang tuanya takut ialah sebuah video youtube tentang ruqyah dan penyembelihan. termasuk si baqofeeler telah belajar banyak sejak sekolah, berguru secara gaib atau tanpa tatap muka kepada ustadz tersebut. sehingga menginspirasi dirinya untuk merubah namanya di dunia maya menjadi "Muhammad Al Aziz Al Indunisiyya". kearap araban tapi sebenarnya ini mengandung banyak makna, tadinya mau pake bahasa yunani tapi sudah terlajur nikmat dengan bahasa arav.
yah sudah tertebak kalian sudah terpengaruh oleh sihir jahat para penguasa jahannam, yang bangga terbakar api amaterasu.
tapi si baqofeeler benar benar sedang mengatur strategi untuk kembali memulihkan dirinya setelah terkunci rantai pada jantungnya. walaupun telah dibaca doa dari nabi, tetapi kuasanya terlalu kuat karena ia berjuang sendirian melawan kebusukan mereka.
baqofeeler tidak pernah menyalahkan kedua orangtuanya, baqofeeler hanya ingin membebaskan dirinya, keluarganya atau bahkan melakukan pembebasan pada seluruh dunia (njirrr jauh teuing, tai tak apalah menjadi sebuah inspirasi bagi semua anak negeri) melakukan pembebasan dari dominasi manusia diatas manusia lainnya, karena kita terlahir merdeka sebagai manusia yang berakal.
lanjut lagi.... nyambung dengan lagu diatas, ternyata beberapa teman sekajiannya telah ditunggangi oleh kekuatan sihir jahat, dimana si baqofeeler mengetahui itu..?, dari mimpi yang menceritakannya membuat dia sadar tidak ada yang mampu ia percayai, hanya kitab kitab berwarna merah putih dan kitab suci berwarna hitam kuning yang ia yakini sebagai sumber kebenaran yang mutlak dan lurus. bahkan sebagian kawan kajiannya pemahamannya telah tergerus dan lupa dengan semua yang dikajikan. tapi tidak dengan si baqofeeler meskipun sebagian ideologinya telah tergerus sihir kelam tapi ia masih ingat kapan mengaji dan berkomunisai serta apa yang dibahas dalam kajian tersebut.
si baqofeeler memiliki ingatan fotografi tapi ia gunakan untuk saat saat yang tepat, menghadapi musuh musuh jahat di zaman darkages. setelah 99 tahun bumi tanpa pemangkunya, tapi ingat setiap 100 tahun akan muncul seseorang yang akan mempengaruhi dunia dan seisinya. itu adalah janji dari sang kreator jagad raya. maka pantaskanlah dirimu !.
disaat semua pemuda disibukan dengan masalah selangkangan, si baqofeeler disibukan dengan memikirkan peradaban dan membangun sebuah peradaban dari mulai permasalahan selangkangan kerja dan semuanya harus menjurus dan berotasi pada satu tujuan yaitu membangun peradaban dan manusia.
bahkan dengan bersusuah payah si baqofeeler harus mengulang kembali kajiannya tentang politik dan membuka kembali kitab suci politiknya dan kembali mengkaji ulang karena ini sangat penting bagi kehidupannya dunia wal akhirat.
to be continued....
bahkan yang lebih parah ialah ketika mereka ingin membakar buku buku ideologi, "njirrr.... ini udah kaya zaman penjajahan jepang, jaman indonesia pasca kemerdekaan atau bahkan mirip sejarah laut hitam di timur tengah sana" dimana ideologi diberangus, kecerdasan manusia dibelenggu, suara perlawanan dibungkam, aktivis diculik, dan kebodohan merajalela.
maka si baqofeeler tidak menerima begitu saja, dia ambil sebungkus rokok jadul yang membuatnya terasuki oleh tembakau giling buatan tangan yang merubah wajahnya menjadi lebih tua dan membuat matanya memerah serta hembusan nafasnya menjadi seperti srigala atau bahkan harimau yang sedang berpuasa mengharapkan syurga.
tapi yang membuat kedua orang tuanya takut ialah sebuah video youtube tentang ruqyah dan penyembelihan. termasuk si baqofeeler telah belajar banyak sejak sekolah, berguru secara gaib atau tanpa tatap muka kepada ustadz tersebut. sehingga menginspirasi dirinya untuk merubah namanya di dunia maya menjadi "Muhammad Al Aziz Al Indunisiyya". kearap araban tapi sebenarnya ini mengandung banyak makna, tadinya mau pake bahasa yunani tapi sudah terlajur nikmat dengan bahasa arav.
yah sudah tertebak kalian sudah terpengaruh oleh sihir jahat para penguasa jahannam, yang bangga terbakar api amaterasu.
tapi si baqofeeler benar benar sedang mengatur strategi untuk kembali memulihkan dirinya setelah terkunci rantai pada jantungnya. walaupun telah dibaca doa dari nabi, tetapi kuasanya terlalu kuat karena ia berjuang sendirian melawan kebusukan mereka.
baqofeeler tidak pernah menyalahkan kedua orangtuanya, baqofeeler hanya ingin membebaskan dirinya, keluarganya atau bahkan melakukan pembebasan pada seluruh dunia (njirrr jauh teuing, tai tak apalah menjadi sebuah inspirasi bagi semua anak negeri) melakukan pembebasan dari dominasi manusia diatas manusia lainnya, karena kita terlahir merdeka sebagai manusia yang berakal.
lanjut lagi.... nyambung dengan lagu diatas, ternyata beberapa teman sekajiannya telah ditunggangi oleh kekuatan sihir jahat, dimana si baqofeeler mengetahui itu..?, dari mimpi yang menceritakannya membuat dia sadar tidak ada yang mampu ia percayai, hanya kitab kitab berwarna merah putih dan kitab suci berwarna hitam kuning yang ia yakini sebagai sumber kebenaran yang mutlak dan lurus. bahkan sebagian kawan kajiannya pemahamannya telah tergerus dan lupa dengan semua yang dikajikan. tapi tidak dengan si baqofeeler meskipun sebagian ideologinya telah tergerus sihir kelam tapi ia masih ingat kapan mengaji dan berkomunisai serta apa yang dibahas dalam kajian tersebut.
si baqofeeler memiliki ingatan fotografi tapi ia gunakan untuk saat saat yang tepat, menghadapi musuh musuh jahat di zaman darkages. setelah 99 tahun bumi tanpa pemangkunya, tapi ingat setiap 100 tahun akan muncul seseorang yang akan mempengaruhi dunia dan seisinya. itu adalah janji dari sang kreator jagad raya. maka pantaskanlah dirimu !.
disaat semua pemuda disibukan dengan masalah selangkangan, si baqofeeler disibukan dengan memikirkan peradaban dan membangun sebuah peradaban dari mulai permasalahan selangkangan kerja dan semuanya harus menjurus dan berotasi pada satu tujuan yaitu membangun peradaban dan manusia.
bahkan dengan bersusuah payah si baqofeeler harus mengulang kembali kajiannya tentang politik dan membuka kembali kitab suci politiknya dan kembali mengkaji ulang karena ini sangat penting bagi kehidupannya dunia wal akhirat.
to be continued....
0 Komentar